Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan oleh guru dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai atau tidak tujuan tersebut, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyajikan satu satuan bahasan atau setidak-tidaknya mengadakan post tes.
Melakukan penilaian sangat penting untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan yang telah digariskan, dan sekaligus sebagai umpan balik bagi guru dalam rangka memperbaiki dan untuk melaksanakan program remidial bagi siswa yang belum berhasil.
Aadapun indikator yang dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu proses belajar mengajar yaitu
Baca Juga : Mengenal Gejala Infeksi Virus Corona Sejak Hari Pertama Sampai Hari Ke 9
<-- diteoh artikel -->
Melakukan penilaian sangat penting untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan yang telah digariskan, dan sekaligus sebagai umpan balik bagi guru dalam rangka memperbaiki dan untuk melaksanakan program remidial bagi siswa yang belum berhasil.
Aadapun indikator yang dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu proses belajar mengajar yaitu
- Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok
- Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran khusus telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok
- Istimewa atau maksimal, yakni apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa
- Baik sekali atau optimis, yakni apabila sebagian besar bahan pelajaran yang diajarkan dikuasai siswa.
- Baik atau maksimal, yakni apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75% sampai dengan 84% dikuasai siswa
- Kurang yakin apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75%yang dikuasai
Baca Juga : Mengenal Gejala Infeksi Virus Corona Sejak Hari Pertama Sampai Hari Ke 9
0 Response to "Tolak Ukur Keberhasilan Proses Belajar Mengajar"
Post a Comment