Pada dasarnya kata strategi sering
digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan untuk memenangkan suatu peperangan. Begitu juga dalam dunia pendidikan
khususnya dalam pembelajaran bahwa strategi digunakan untuk memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Sementara dalam dunia
pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of
actifities designed to achives a particular goal (rencana metode atau
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan) (Hamruni,
2011: 1).
Menurut Sunhaji, dalam kaitannya dengan
belajar mengajar, strategi dapat diartikan sebagai daya upaya guru agar hasil
pembelajaran dapat maksimal supaya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskannya
dapat dicapai secara berdaya guna dan berhasil guna (Sunhaji: 2009:2).
Sementara menurut Hasibuan dan Moejiono
dalam bukunya proses belajar mengaja, strategi belajar mengajar adalah
pola umum perbuatan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar.
Pengertian strategi dalam hal ini menunjukan kepada karakteristik abstrak dari
rentetan kegiatan guru-murid di dalam peristiwa belajar mengajar (Hasibuan dan
Moejiono, 1993: 3).
Kemudian menurut Slameto dalam bukunya Proses
Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester SKS, mengatakan bahwa
strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan
potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
(pengajaran) (Slameto, 1991: 90).
Menurut Syaiful Bahri Djamarah & Aswan
Zain dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar, secara umum strategi mempunyai
pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar strategi
bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru - anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan (Menurut Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 1996: 5)
Dengan begitu dapat penulis simpulkan
bahwa strategi merupakan suatu rencana dalam merancang pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan pembelajaran yang semenarik
mungkin sehingga dengan rancangan tersebut tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dapat tercapai sesuai dengan rencana.
Pembelajaran merupakan interaksi antara
pendidik dan peserta didik yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
Namun pada umumnya pembelajaran itu merupakan upaya membelajarkan peserta didik
ke arah yang lebih baik. Dalam proses pembelajaran diperlukan komponen-komponen
penting dalam pembelajaran supaya pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan
yang diinginkan, salah satunya yaitu tentang penggunaan strategi. Penggunaan
strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah
proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal ( Made Wena,
2009: 2).
Dalam buku karangan Hisyam Zaini dkk, 2002
yang berjudul strategi pembelajarn aktif di perguruan tinggi bahwa peer
lessons berarti mengajar sesama teman. Dengan mengajar sesama teman
merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif, dengan
dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat, pengetahuan, serta ketrampilan
mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari
iklim belajar (Melvin L. Silberman, 2006: 163)
Peer Lessons adalah suatu
pembelajaran yang merupakan bagian dari active learning (pembelajaran aktif).
Secara singkat menurut Melvin L. Silberman strategi Peer Lessons
merupakan strategi untuk mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas.
Strategi ini menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh
anggota kelas dan baik digunakan untuk mengairahkan kemauan peserta didik untuk
mengajarkan kepada tamannya (Hisyam, dkk, 2008: 62).
Dalam strategi peer lessons ini
siswa dituntut aktif karena dalam strategi ini siswa akan membelajarkan teman
sekelasnya, sehingga pembelajaran menjadi aktif, menyenangkan bahkan bisa lebih
bermakna karena siswa akan merasakan langsung membelajarkan temannya dengan
kemampuan yang dia miliki. Mata pelajaran baru benar-benar dikuasai ketika si
pembelajar mampu mengajarkannya kepada orang lain. Pengajaran sesama siswa
memberi siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus
menjadi narasumber bagi satu sama lain (Melvin L. Silberman, 2006:177)
Dengan begitu penelitian strategi peer lesson ini merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif dimana dalam strategi peer lesson ini siswa akan membelajarkan materi kepada temannya, sehingga pembelajaran menjadi aktif karna adanya keterlibatan antar peserta didik.
0 Response to "Pengertian Strategi Peer Lesson Secara Detail"
Post a Comment