Istilah quantum, pada awalnya hanya digunakan oleh pakar fisiska modern menjelang abad ke 20, kemudian berkembang secara luas merambat ke bidang-bidang kehidupan manusia lainnya. Dalam bidang pendidikan, muncul konsep belajar quantum yang berupaya untuk meningkatkan proses pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Saat ini, muali dirasakan bahwa kehidupan individu dan organisasi, bisnis atau sosial, sedang menghadapi tantangan global, yakni perubahan besar-besaran dalam hampir seluruh aspek.
Dalam kondisi perubahan global ini, hanya manusia pembelajar dan learning organization saja yang akan mampu bertahan dan berkembang dengan baik. learning organization adalah organisasi yang mampu melakukan proses pembelajaran guna meningkatkan kinerja organisasi dan individu dalam organisasi. Adapun manusia pembelajar adalah manusia yang mampu belajar secara efektif sepanjang hidupnya. Konsep belajar quantum mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki potensi otak yang relatif sama, tinggal bagaimana mereka mengolahnya. Bila seseorang mapu mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai, maka belajar akan terasa sangat menyenangkan dan akan memberikan hasil yang optimal.
Konsep Quantum Learning bisa dideskripsikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika kuantum adalah masa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Persamaan ini ditulis sebagai pelajar E=MC2. Tubuh siswa secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar, ia mempunyai tujuan meraih sebanyak mungkin energi, yang dieroleh dari kemampuan berinteraksi dan membangun jalinan, serta kemampuan menggali dan melahirkan inspirasi.
Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik percepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode yang spesifik. Termasuk di antaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti : teori otak kanan dan otak kiri, teori otak triune, pilihan modalitas, pendidikan holistik, belajar dengan simbol, dan simulasi. Konsep belajar quantum merancang proses pembelajaran secara harmonis dengan mengkombinasikan unsur keterampilan akademis, prestasi fisik, dan keterampilan dalam hidup. Falsafah dasarnya adalah bahwa agar belajar bisa berhasil dengan efektif, maka aktivitas belajar harus menyenangkan. Untuk mendukung falsafah ini dipersiapkan lingkungan yang kondusif, sehingga semua siswa merasa penting, aman, dan nyaman.
<-- diteoh artikel -->
Pengertian Quantum Learning |
Konsep Quantum Learning bisa dideskripsikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika kuantum adalah masa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Persamaan ini ditulis sebagai pelajar E=MC2. Tubuh siswa secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar, ia mempunyai tujuan meraih sebanyak mungkin energi, yang dieroleh dari kemampuan berinteraksi dan membangun jalinan, serta kemampuan menggali dan melahirkan inspirasi.
Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik percepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode yang spesifik. Termasuk di antaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti : teori otak kanan dan otak kiri, teori otak triune, pilihan modalitas, pendidikan holistik, belajar dengan simbol, dan simulasi. Konsep belajar quantum merancang proses pembelajaran secara harmonis dengan mengkombinasikan unsur keterampilan akademis, prestasi fisik, dan keterampilan dalam hidup. Falsafah dasarnya adalah bahwa agar belajar bisa berhasil dengan efektif, maka aktivitas belajar harus menyenangkan. Untuk mendukung falsafah ini dipersiapkan lingkungan yang kondusif, sehingga semua siswa merasa penting, aman, dan nyaman.
0 Response to "Pengertian Quantum Learning"
Post a Comment