Translate

Contoh Makalah Komprehensif Tentang Guru

<-- diteoh artikel -->


TUGAS DAN PERAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN
Pada hakekatnya pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi semua umat manusia.Bahkan untuk mendapatkan pendidikan saat sekarang ini sangat mudah, tak khayal jika berbagai pendidikan ada dimana-mana, diantaranya baik formal maupun informal dll.Untuk mendapatkan pendidikan tersebut memerlukan biaya yang relatif, kadang memerlukan biaya yang mahal, sedang, murah, banhkan yang gratis tanpa biaya pun ada.

Terkadang makna pendidikan yang sering kita dengar, kita ucapkan, kita lakukan, seringkali tidak dipahami makna sepenuhnya, tak heran jika pada saat sekarang ini masih ada yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak penting. Padahal pada hakekatnya pendidikan itu penting bagi semua manusia, bahkan sebenarnya pendidikan itu sudah dikenal sejak lahir ke dunia ini atas izin Allah SWT lewat perantara ibu yang secara instingtif akan melindungi dan mengajari anaknya sehingga menjadi dewasa.

Dalam menjunjung pendidikan agar menjadi lebih baik memerlukan waktu yang begitu panjang, setidaknya harus melihat komponen yang dapat mengangkat pendidikan kearah yang lebih baik itu.Salah satunya mengacu pada seorang pendidik disebuah soklahan atau lembaga yang sering kita sebut ibu/bapak guru. Olehkarna itu guru merupakan komponen paling menetukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, sehingga apa yang diinginkan oleh pemerintah terkait dengan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan tujuan.

Karena dalam Undang-Undang  Indonesia RI Nomor 20 Tahun 2003 tenatang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikakan adalah usaha sadardan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU Sisdiknas, 2008: 3)

Jadi untuk mencapai tujuan pendidikan yang sedemikian rupa dari pengertian pendidikan tersebut agar dapat tecapai, yakni membutuhkan komponen-komponen yang mendukung agar tercapainya tujuan pendidikan tersebut, maka salah satu komponen pendidikan tersebut ialah dengan tenaga seorang guru.

Untuk itu dalam makalah yang akan kami buat, di dalamnya akan membahas apa itu guru, kemudian seperti apa tugas seorang guru dalam hal pembelajaran, peran guru dalam pembelajaranserta tugas dan peran guru dalam pembelajaran.

PEMBAHASAN

Pengertian guru

Istilah atau pengertian guru memiliki banyak sekali pendapat tentang pengertian guru, namun pada hakekatnya pengertian guru yakni sama yaitu seorang yang dianggap mampu untuk menjadikan seseorang menjadi lebih baik. Tetapi adakalanya seseorang guru pun bisa berbuat salah sama halnya dengan manusia pada umumnya.

Menurut Abudin Nata (2004:215) yang dikutip oleh Moh. Rokib dan Nurfuadi (2008:20),dalam tradisi Hindu, guru dikenal sebagai ‘maharesi guru’ yakni para pengajar yang bertugas untuk menggembleng para calon biksu di bhinaya panti (tempat pendidikan bagi para biksu). Sementara guru dalam bahasa Jawa adalah menunjuk pada seseorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakatnya.Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid.Seorang guru harus ditiru, artinya seorang guru harus menjadi suri teladan (panutan) bagi semia muridnya (Moh Rokib dan Nurfuadi, 2008: 20).

Guru merupakan seorang yang membantu orang lain belajar. Guru merupakan seorang sosok pahlawan tanpa tanda jasa, dari tangan seorang guru seseorang dapat menjadi orang yang berpengetahuan luas, bisa menjadi polisi, dokter, pejabat negara, dll. Dan tidak sumua orang juga yang diajar oleh guru benar-benar menjadi orang. Adapula yang malah menjadi orang yang tidak diharapkan yang merugiakan orang lain, tapi semua itu bukanlah salah seorang guru melainkan faktor lingkungan dan diri sendiri. 

Sementara menurut Paul D. Travers dan Ronald W. Rebore dalam bukunya yang berjudul Foundations Of Education menjelaskan bahwa:teacher as a mature human being(Paul D. Travers dan Ronald W. Rebore, 1990: 1). Guru sebagai manusia dewasa,  dalam hal iniGuru adalah sosok yang memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang pendidik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru secara propesional yang pantas menajadi figur atau teladan bagi peserta didiknya.Untuk itu wajar jika banyak orang mengatakan kalau guru merupakan sosok orang tua kedua setelah ibu dan bapak atau orang tua didalam sekolahan.

Selain itu Paul D. Travers (1990: 1) mengatakan bahwa

“teachers despite differing personality types, must have some common traits. Superior intelligence, compassion, humor, respect for children, and patience are necessary ingredients for good teachers”.

“Guru memang memiliki karakter yang berbeda-beda, namun pada umumnya harus memiliki ciri sebagai berikut: kecerdasan yang tinggi, kasih sayang, humor, kewibawaan, dan kesabaran untuk menjadi guru yang baik”.
Dari pernyataan diatas, pada dasarnya seorang guru memiliki kepribadian yang berbea-beda akan tetapi dari perbedaan yang dimiliki dari seorang guru tersebut alangkah baiknya sorang guru memiliki kepribadian yang sama sehingga dapat menjadikan peserta didiknya menjadi lebih mematuhi dan menghormati guru, kepribadian tersebut yaitu seorang guru harus memiliki kewibawaan, kesabaran, kecerasan, kasih sayang dan humor agar tidak terlalu menjadi orang yang ditakuti dan tidak bosan.

Adapun sayarat-syarat menjadi guru menurut Prof. Dr. Zakiah Drazat dan kawan-kawan (1992: 41), yang dikutif oleh Moh. Rokib dan Nurfuadi dalam bukunya Kepribadian Guru (2011: 112) tidak sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti di bawah ini :

Taqwa kepada Allah swt

Guru, sesuai dengan tujuan pendidikan islam, tidak mungkin mendidik anak didik agar bertakwa kepada Allah, jika ia sendiri tidak bertakwa kepada-Nya. Sebab ia adalah teladan bagi anak didiknya sebagaimana Rasullullah saw. menjadi teladan bagi umatnya. 

Berilmu 

Ijazah bukan semata-mata secari kertas, tetapi suatu bukti, bahwa pemiliknya telah mempunyai ilmu pengetahuan dan kesanggupan tertentu yang diperlukan untuk suatu jabatan.Guru pun harus mempunyai ijazah agar diperbolehakan mengajar. Mengenai hal tersebut dalam keadaan normal ada patokan bahwa makin tinggi pendidikan guru makin baik pendidikan dan gilirannya makin tinggi pula drajat masyarakat. Apalagi seorang guru harus lebih tinggi ilmunya daripada muridnya. Sehingga dengan kekayaan ilmu yang dimiliki seorang guru, maka guru tersebut akan mempunyai wibawa dimata para peserta didik.

Sehat jasmani.

Kesehatan jasmani kerapkali dijadikan salah satu syarat bagi mereka yang melamar untuk menjadi guru. Karna jika seorang guru mengidap penyakit menular ditakuti akan menular kepada peserta didik karna bagaimanapun peserta didik datang kesekolah bukan untuk mendapatkan penyakit dari seorang guru akan tetapi menginginkan ilmu lewa suatu proses pembelajaran.Untuk itu seharusnya seorang guru sehat jasmani sehingga peserta didik lebih nyaman mengikutu pembelajaran dan tidak ada suatu hal yang ditakutkan (Moh. Rokib dan Nurfuadi,2011 :112)

Tugas seorang guru dalam pembelajaran

Tugas seorang guru pada umumnya mendidik, mengajar, membimbing peserta didik supaya peserta didik menjadi manusia yang berilmu dan berbudi pekerti baik dan luhur.

Tugas mengajar
 
Tugas mengajar ini merupakan hal yang paling wajib untuk seorang guru, karna tidak mungkin dikatakan seorang guru, apabila guru tersebut tidak mengajar.Ini berarti tugas utama seorang guru yaitu mengajar, dalam hal ini mengajar peserta didik.

 Adapun pengertian mengajar mengajar ditinjau dari segi pengajarnya dapat didefinisikan sebagai berikut:

Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan (bahan pelajatan) kepada siswa atau anak didik supaya ilmu itu dikuasai dan dipahami.

Mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepada anak didik.
Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada anak didik.

Kemudian definisi mengajar jika dilihat dari segi peserta didik yaitu aktifitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar.Dari pengertian diatas jadi mengajar adalah usaha guru untuk mengatur lingkungan, sehingga terbentuklah suasana sebaik-baiknya bagi anak untuk belajar (Sunhaji, 2009: 10-11).
Jadi yang dimaksud mengajar disini yaitu mengajar siswa untuk belajar sehingga terjadi proses pembelajaran yang terlihat dari adanya perubahan pada peserta didik.

Menurut Abdullah Nashih Ulwah dalam bukunya Pendidikan Anak dalam Islam (2002: 32) menyebutkan bahwa
لأن الإسلام حمّل الآباء والمربين مسؤولية كبرى في تعليم الأولاد، وتنشئهم عل الاغتراف من معين الشقافة والعلم، وتركيز أذهانهم على الفهم المستوعب، والمعرفة المجردة، والمحاكمة المتّزنة، والإدراك الناضج الصبحيح..

Yang artinya: “sesungguhnya islam telah membebani para pendidik dan orang tua dengan tanggung jawab yang besar di dalam mengajar anak-anak, menumbuhkan kesadaran mempelajari ilmu pengetahuan dan budaya, serta memusatkan seluruh pikiran untuk mencapai pemahaman secara mendalam, pengetahuan yang murni dan pertimbangan yang matang dan benar.

Menerut Sri Esti Wuryani Djiwandono dalam bukunya psikologi pendidikan (2006: 5), Sebelum melakukan proses belajar mengajar seharusnya guru mengerti variable-variabel lain dalam pembelajaran. Yaitu dengan mengdiagnosisi identifikasi pengajaran yang tepat. Yang dimaksud diagnosis disisni yaitu

Mengidentifikasi kemampuan kognitif siswa.

Menunjuk tujuan instruksional yang tepat untuk tingkat kemampuan kognitif, cara, atau gaya belajar siswa.

Menyelesaikan masalah dari aktifitas pengajaran.

Tugas mendidik

Tugas guru dalam mendidik berarti seorng guru mampu meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dalam keseharian. Sehingga apa yang didapat dari didikan guru itu sendiri dapat tertanam dan menjadi karakter dalam diri peserta didik.

Sedangkan memdidik merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang susila yang cakap, aktif-kreatif dan mandiri.

Selain itu menurut Udin Syaefudin Suad dalam bukunyaPengembangan Profesi Guru (2010: 37),  seorang guru dapat menyandang tugas profesionalnya dalam hal pembelajaran seyogyanya
Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang pertumbuhan jiwa dari segala segi dan sendirinya, demikian pula tentang proses belajar mengajar.

Menguasai sepenuhnya pengetahuan dan kepahaman tentang vak (bidang disiplin ilmu/studi)yang ia ajarkan.
Memiliki secukupnya pengetahuan dan pengalaman tentang mengajar (Udin Syaefudin Suad, 2010: 37).

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa antara mengajar dan mendidik merupakan tugas dan tanggung jawab dalam pembelajaran, karena dari seorang guru sebagai tenaga yang professional sehingga peserta didik mendapatkan perlakuan yang diinginkan baik itu dari dirinya sendiri dan orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi pintar dan berbudi pekerti yang baik yaitu dengan mendidik dan mengajarkannya.

Peran guru dalam pembelajaran

Peranan guru disekolah memang mempunyai banyak peran, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam lingkup sekolah itu sendiri.Peranan guru disekolah menjadi hal yang wajib bagi semua guru yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanyang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dari pengertian pendidikan diatas jelas sudah bahwa seorang guru dituntut untuk berperan semaksimal mungkin supaya dari pengertiandari pendidikan tersebut dapat dihayati dengan sungguh-sungguh sehingga guru bisa melaksanakan apa yang diinginkan oleh bangsa dan negara.

Peran guru disekolah ini tidak hanya menerangkan, melatih, memberikan ceramah, tetapi juga mendesain materi pelajaran, membuat pekerjaan rumah, mengevaluasi prestasi siswa, dan mengatur kedisiplinan.Selain itu seorang guru harus menyimpan kartu catatan, mengatur kelas, menciptakan pengalaman belajar, berbicara dengan orangtua siswa, dan membimbing siswa.

Guru sebagai pendidik disekolah ternyata mempunya banyak sekali peran yang harus dilaksanakan dalam upaya membelajarkan siswa  diantaranya adalah:

Guru sebagai fasilitator

Sebagai fasilitator, guru berperan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Untuk itu sebagai fasilitator seorang guru seharusnya dapat menyediakan fasilitas untuk memudahkan proses pembelajaran tersebut sehingga peserta didik pun merasa nyaman dan pembelajaran akan terasa menyenangkan. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap, meja dan kursi yang beranyakan, fasilitas belajar yang kurang tersedia, menyebabkan anak didik malas belajar. Oleh karna itu menjadi tugas guru bagaimana menyediakan fasilitas, sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan anak didik (Moh Rokib dan Nurfuadi, 2008: 109).

Dengan demikian seorang guru dalam perannya sebagai seorang yang mempunya andil besar dalam hal pembelajaran yaitu dapat memberi kemudahan belajar (memberi fasilitas) kepada peserta didik sehingga terjadilah proses belajar mengajar yang nyaman dan menyenangkan.

Guru sebagai pengelola

Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.Ini berarti peran guru tidak hanya mengelola pembelajaran tetapi juga mengelola kelas.Dalam mengelola kelas guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar. Tujuan umum pengelolaan kelas  ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang menginginkan siawa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia(2009:19) berdasarkan peran guru sebagai pengelola proses pembelajaran, harus memiliki kemampuan:

Merencanakan sistem pembelajaran
Merumuskan tujuan.
Memilih prioritas materi yang akan diajarkan.
Memilih dan menggunakan metode.
Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada.
Memilih dan menggunakan media pembelajaran.
Melaksanakan sistem pembelajaran
Memilih bentuk pembelajaran yang tepat.
Menyajikan urutan pembelajaran secara tepat.
Mengevaluasi system pembelajaran
Memilih dan menyusun jenis evalusai.
Melaksakan kegiatan evaluasi sepanjang proses.
Mengadministrasikan hasil evaluasi.
Mengembangkan sistem pembelajaran
Mengoptimalisasi potensi peserta didik.
Meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri.
Mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut (H. Hamzah B. Uno, 2009: 19).

Guru sebagai demonstrator

Sebagai demonstrator seorang guru diartikan sebagai seorang yang harus menjadi teladan bagi siswa. Artinya seorang guru harus memberikan tingkah laku yang dan mencontohkan pribadi yang baik dihadapan peserta didik, karena apa yang dilakukan seorang guru akan memberi kesan tersendiri bagi siswa. Selain itu dalam belajar mengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkan dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilkiknya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa, sehingga tujuan pengajaran pun dapat tercapai dengan efektif dan efisien (Moh Rokib dan Nurfuadi, 2008: 110).

Guru sebagai motivator

Salah satu peran guru yang paling penting adalah sebagai motivator.Untuk itu mativator merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi itu sendiri bisa berasal dari sendiri maupun oleh bantuan  guru, orang tua, bahkan mungkin dari oranglain. Tetapi dalam hal pembelajaran peran guru dalam memotivasi peserta didik begitu sangat penting karna dengan memotivasi dapat menoraong anak didik  bergairah dan aktif belajar (Moh Rokib dan Nurfuadi, 2008: 108).

Guru sebagai evaluator
Evaluasi merupakan salah satu komponen yang memiliki peran yang sangat penting dalam suatu rangkaian kegiatan pembelajaran. Melalui evaluasi bukan saja guru dapat mengumpulkan informasi tentang berbagai kelemahan dalam proses pembelajaran sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya, akan tetapi juga dapat melihat sejauh mana siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut E. Mulyasa dalam bukunya Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru(2007: 59) Sebagai motivator, guru harus mampu membengkitkan motivasi belajar, dengan mempertahankan prinsip-prinsip sebagai berikut: 

- Peserta didik akan bekerja keras kalau memiliki minat dan perhatian terhadap pekerjaannya
- Memberi tugas yang jelas dan dapat dimengerti
- Memberi pekerjaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik
- Menggunakan hadiah, dan hukuman secara efektif da tepat guna, serta
- Memberikan penilaian dengan adil dan transparan (E. Mulyasa, 2007: 59).

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa peran guru dalam pembelajaran mempunyai banyak sekali peran.Dalam perannya guru berperan sebagaifasilitas pembelajaran, sebagai pengelola pembelajaran, demonstrator pembelajran, sebagai motivator, dan sebagai evaluator.Dengan perannya tersebut seorang guru harus dapat melaksannakan dengan baik, benar dan penuh tanggung jawab sebagai orang yang menguasai kelas dan orang tua bagi peserta didik, sehingga pembelajaran tersebut mencapai tujuan yang maksimal.

Peran  dan tugas guru dalam pembelajaran.

Sebenarnya peran dan tugas merupakan dua hal yang saling berkaitan antara keduanya yakni peran sesuatu yang dapat diperankan sebaliknya tugas suatu hal yang sudah menjadi kewajiban yang telah ditentukan atau ditugaskan. Namun perbedaannya terletak pada kesadaran seseorang yang akan menjalankannya. Menurut Udin Syaefudin Saud dalam bukunya Pengembangan Profesi Guru(2010: 36) yaitu salah satunya terkait dengan peran dan tugas pokok guru:

Guru sebagai pengajar

Ia harus menampilkan pribadinya sebagai cendikiawan (scolar) dan sekaligus juga sebagai pengajar (teacher). Dengan denmikian yang bersangkutan itu harus menguasai:

Bidang disiplin ilmu (scientific discipline) yang akan diajarkannya
Cara mengajarkannya kepada orang lain atau bagai mana cara mempelajarinya
Guru sebagai pengajar dan juga sebagai pendidik
Ia harus menampilkan pribadinnya sebagai ilmuwan dan sekaligus sebagai pendidik, sebagai berikut;

Menguasai bidang disiplin ilmu yang diajarkannya.
Menguasai cara mengajarkan dan mengadministrasikannya.
Memilih wawasan dan pemahaman tentang seluk beluk kependidikan, dengan mempelajari: filsafa pendidikan, sejaran kependidikan, sosiologi pendidikan, dan psikologi pendidikan.
Guru sebagai pengajar, pendidik, dan juga agen pembeharuaan dan pembangunan masyarakat.
Yang bersangkutan diharapkan dapat menampilkan pribadinya sebagai pengajar dan pendidik siswanya dalam berbagai situasi (individual dan kelompok, di dalam dan di luar kelas, formal dan non formal, serta informal) sesuai dengan keragaman karakteristik dan kondisi objektif siswa dengan lingkungan kontekstualnya; lebih lusa lagi sebagai penggerak dan pelopor pembaharuan dan perubahan masyarakat di mana ia berada.
Guru yang berkewenangan berganda sebagai pendidik professional dengan bidang keahlian lain selain kependidikan
Seorang guru dapat memberi peluang alternative bagi tenaga kependidikan untuk meraih taraf dan martabat hidup yang layak, tanpa berpretensi menguarangi makna dan martabat profesi guru, sehingga para guru sudah siap menghadapi persaingan penawaran jasa pelayanan professional di masa mendatang (Udin Syaefudin Saud, 2010: 36).
Dari tugas dan peran guru diatas dapat penulis simpulkan bahwa seorang mempunya tugas dan peran dalam pembelajaran. Dengan adanya tugas dan peran guru tersebut seorang guru semestinya sadar akan tentang dirinya sendiri sebagai seorang guru yang mempunyai tugas mengajar, mendidik, tugas mengajar dan mendidik dan melaksanakan perannya sebagai seorang pendidik.

PENUTUP

Dari pembahasan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa seorang guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, dengan jasa yang iya keluarkan banyak melahirkan manusia-manusia yang berilmu pengetahuan.Tetapi dalam kenyaaanya tidak semua yang dilahirkan oleh serang guru berbuah manis.Dan guru pun menjadi seorang yang dapat digudu dan ditiru oleh peserta didik.

Guru merupak orang yang memegang penuh dalam kelas yakni dalam proses pembelajaran, yakni tugas seorang guru dalam hal pembelajaran yaitu mempunyai banyak sekali tugas tetapi diantaranya ada dua yang menjadi tugas seorang guru dalam pembelajaran yaitu tugas mengajar dan tugas mendidik.

Selain tugas seorang guru dalam pembelajaran ada juga yang menjadi keberhasilan guru dalam proses pembelajaran yaitu peran seorang guru dalam pembelajaran yakni sebagai fasilitator, sebagai pengelola kelas, sebagai demonstrator, sebagai motivator, dan sebagai evaluator.
Untuk itu jika seoarng guru mampu melaksanakan kewajiban dan sadar akan peran dan tugasnya sebagai seorang guru, tidak menjadi hal mustahil pembelajaran akan mencapai tujuan yang diinginkan.



DAFTAR PUSTAKA

Esti, Sri Wuryani Djiwandono. 2006.PSIKOLOGI PENDIDIKAN, Jakarta: PT Gramedia.

Mulyasa, E. 2007.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nashih Abdullah Ulwah. Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani

Roqib, moh & Nurfuadi 2011.Kepribadian Guru Upaya Mengembangkan Kepribadian Guru yang Sehat di Masa Depan, Purwokerto: STAIN Purwokerto Press.

Syaefudin, Udin Saud. 2010. Pengembangan Profesi Guru, Bandung: Alfabeta.

Travers, Paul. D.,& Ronald W. Rebore. 1990. Foundation Of Education “Becoming a Teacher, New Jersey: Printice Hall.

Uno, Hamzah B. 2009. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara.

UU RI No. 20 Th. 2003. 2008. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sinar Grafika.
<-- diteoh artikel -->

0 Response to "Contoh Makalah Komprehensif Tentang Guru"